3.17.2009

Belajar Beternak Kelinci dari Rahmat Basuki




Berawal dari Hobi, Untung Rp 5 Juta Per Bulan

Beternak kelinci ternyata prospektif jika ditekuni serius. Setidaknya itulah yang dirasakan Rahmat Basuki. Di rumah pria berusia 38 tahun ini, berbagai macam jenis ras kelinci ditangkarkan untuk dikembangbiakkan.

AIRLANGGA, Bangsal

RUMAH bercat kuning yang berada di tepi Jl Raya Bangsal No 20 Kabupaten Mojokerto itu terlihat sepi. Dari luar, rumah bergaya bangunan zaman Belanda ini tampak seperti rumah kebanyakan. Di depan gerbang rumah setinggi dua meter itu, sebuah patung berbentuk induk kelinci bersama lima anak kelinci berdiri dengan sebuah tulisan Martin Pet Farm.
Hanya patung inilah yang menandakan jika rumah milik Rahmat Basuki ini adalah peternakan kelinci. Tidak ada tulisan lain seperti papan nama ataupun papan petunjuk yang menandakan kalau di rumahnya terdapat penangkaran hewan berlambang playboy ini.
Sebuah halaman luas terbentang di belakang rumah. Di tepi halaman tersebut, tiga bangunan masing-masing berukuran 3x5 meter berdiri. Di tempat inilah puluhan kandang yang berisi puluhan kelinci berada. ’’Total kelinci yang ada di sini semuanya 100 ekor induk, itu belum dengan anaknya,’’ ujar lelaki yang telah dikaruniai tiga anak ini.
Rahmat mengaku, tahun 2006 merupakan awal segalanya dia memulai bisnis beternak kelinci. Ia mengatakan, bisnis ternak kelinci ini hanya dilakukannya tanpa sengaja. ’’Dulu saya memang hobi memelihara kelinci, lalu saya berpikir, kenapa tidak dikembangbiakkan saja,’’ ujarnya.
Sejak saat itulah secara perlahan ia mulai mengembangbiakkan kelinci. Karena tidak memiliki background ternak, ia pun mulai belajar dari buku-buku dan bertanya kepada peternak kelinci lainnya. Semakin lama ia pun semakin cinta dengan kelinci. Ia pun terus belajar menggali informasi dari berbagai macam buku, seminar, hingga browsing ke internet.
Kini, ia pun mengembangbiakkan berbagai macam ras kelinci. ’’Hampir seluruh jenis kelinci ada disini, mulai yang terkecil berukuran 7 ons hingga yang besar seperti ukuran kucing,’’ ujarnya. Ras-ras yang ia ternakan antara lain jenis paling mahal dan langka yakni jenis flame, lalu dutch yang berasal dari Belanda, satin, english lob, fuji lob, Himalaya bahkan sampai jenis berbulu seperti karpet yakni jenis rax dan marmut Belgia.
Selain melakukan pengembangbiakan, ia pun terkadang melakukan eksperimen dengan melakukan persilangan antarras kelinci. Hasilnya, berbagai jenis ras unggulan pun berhasil dia silangkan dan menghasilkan kelinci dengan ras baru, seperti rax satin dari persilangan antara kelinci jenis rax dan satin.
Berkat usahanya, ia pun mulai berani memberikan nama usaha ternaknya. ’’Peternakan ini saya beri nama Martin Pet Farm, Martin diambil dari nama jenis kelinci yang sudah langka,’’ ujarnya.
Di peternakan yang merangkap sebagai rumah tinggal seluas setengah hektare ini, sedikitnya 15 ras kelinci hias dan sejumlah ras kelinci lokal untuk konsumsi dikembangbiakkan.
Selain itu juga terdapat beberapa ras lain, yang juga merupakan kelinci ras unggulan. Perawatan kelinci mudah dan murah. Setiap hari kelinci diberi makan dua kali, pada pagi hari dan menjelang malam. Makanannya rumput dan sayuran, wortel dan ubi jalar.
Selain itu ada juga makanan siap saji, berupa pelet makanan kelinci. Jumlahnya minimal satu per lima dari berat badan kelinci. Selain itu, kelinci juga memerlukan banyak minum agar tidak mengalami dehidrasi.
Untuk urusan pakan, kata dia, tak perlu repot. Cukup menyediakan konsentrat (bekatul) atau ampas tahu saja. ’’Ternak kelinci bisa di-sambi. Namun tidak bisa ditinggal lama. Jadi harus dijaga,’’ katanya.
Dia mengatakan, untuk pakan, bisa dilakukan sebanyak dua kali yakni pagi dengan memberikan makanan berupa bekatul dan siang dengan memberikan makan berupa rumput. ’’Untuk kelinci yang melahirkan atau hamil bisa ditambah pada malam hari dengan memberi makan rumput,’’ ujarnya.
Pengembangbiakan kelinci di tempat ini dilakukan secara sederhana. Kelinci diletakkan dalam kandang permanen. Setiap kandang terdiri dari satu pasang. Setelah induk kelinci hamil, dipindahkan ke kandang khusus sampai melahirkan.
Daur mulai dari birahi, hamil dan menyusui hingga siap jual mencapai waktu sekitar empat bulan. Dalam satu periode, kelinci dapat melahirkan anak minimal lima ekor.
Prospek usaha peternakan kelinci cukup menjanjikan. Di pasaran lokal, harga kelinci hias berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu. ’’Paling mahal jenis kelinci flame, harganya berkisar Rp 250 ribu per pasang,’’ ujar Rahmat yang mengaku menjalankan usaha ternak bersama sang istri, Wasiko, 32.
Menurutnya masalah pengetahuan memang masih menjadi problem di dunia perkelincian. Tidak saja dalam hal kelinci, dalam ternak lain pun kebiasaan masyarakat mendapat pengetahuan lebih banyak didapat dari ilmu empiris, turun temurun.
Mungkin saja dalam ternak sapi atau domba masyarakat lebih mudah melakukan karena mereka bisa belajar dari banyak orang. Tetapi menurut Rahmat, untuk kelinci agak berbeda. Hal ini disebabkan tidak banyak yang beternak kelinci secara serius.
Dari situlah Rahmat merekomendasikan agar calon peternak atau pemelihara belajar sungguh-sungguh. Sementara menyangkut masalah keyakinan Rahmat melihat karena kebanyakan orang belum tahu betul seluk-beluk perkelincian. ’’Dulu saya pun tidak banyak tahu. Tetapi setelah telaten dan bertahan beberapa tahun saya tahu di balik potensinya,” ujarnya
Rahmat mengatakan bahwa dalam hal usaha kita harus yakin usaha yang dijalankan seseorang akan berhasil. ’’Kalau baru usaha sebentar gagal lalu tidak melanjutkan, ya pasti saja gagal,” katanya.
Dari beternak kelinci, Rahmat mengaku bisa mengantongi untung per bulan sebesar Rp 5 juta ’’Itu keuntungan kotor, belum dikurangi untuk membiayai pegawai dan pakan ternak,’’ ujar pria yang telah memiliki dua pegawai ini.
Untuk pemasaran ia pun tidak terlalu bingung, sebab setiap harinya, ia selalu kedatangan pelanggan yang membeli kelinci. ’’Sebenarnya saya kewalahan melayani pesanan kelinci. Karena itu terpaksa banyak order yang saya tolak,’’ ujarnya.
Kini, berkat usaha beternak kelinci, ia pun mulai mengembangkan usaha ternaknya dengan beternak burung jenis cucakrawa dan murrai. ’’Kalau ternak burung baru satu tahun berjalan,’’ terangnya.


39 komentar:

Jackson mengatakan...

Ada cara ngatasin penyakit kulit pada kelinci yang paling efektif?thanks

Anonim mengatakan...

coba pake minyak cap tawon deh... kalo bisa dicampur sama bubuk belerang trus dikocok sampe berbusa. ini sih resep buat anjing yg gatal², tapi diujicobakan ke ayam juga ampuh, gak salah kalo dicoba ke kelinci

Unknown mengatakan...

untuk peternak pemula, hal apa saja yg harus dipersiapkan????

BASTER KELINCI SOLO mengatakan...

Saya ternak kelinci pedaging jenis flam di Boyolali Jawa Tengah, bagi yg membutuhkan hub : 085725024005

AgRiculTure mengatakan...

apa saja saja yang harus disiapkan untuk memulai beternak kelinci dan bagaiman pemasarannya.thanks

tramb mengatakan...

peternak pemula.cari jenis flam,untuk daerah solo harga indukan berapa?tq..hub.085643303737

julnasri sikumbang mengatakan...

saya butuh info dari ternak kelinci


brp harga kelinci lokal spasang pak??

ni Hp saya 081361032389

no Hp bapak brp???

Anonim mengatakan...

tolong bantu utk foto kandang yg sehat,sy br mulai beternak kelinci kalau bisa ukuranya,tlg email ke dodyhendrasukmana@yahoo.co.id

pelangiQuw mengatakan...

untuk bibit anakan jnz flame brapa duit?umur 2blnn

andi mengatakan...

untuk kelinci yang terkena scabies atau gatal-gatal dapat di suntik dengan obat wormektin atau ivomek. bagi yang membituhkan kelinci dwaf, himalaya, silver martin, inggris dan lop. dapat menghubungi di 085736000519

toni dddd mengatakan...

untuk pemula..
saya ingin memelihara kelinci yang berbulu lebat...jenis apa ya yang cocok...? saya di wilayah Aceh..
berapa harga per ekor + ongkos kirim...
mohon di infokan ke nomor +6285260985544

ahmad mengatakan...

pak tolong kirim gambar kandang dan ukurannya untuk kelinci pedaging,alamat email ah.muzakir@gmail.com
tx

RRj mengatakan...

Sukses untuk ternak burung & kelinci.
Thanks

kelinci pedaging boyolali mengatakan...

saya menyediakan berbagai jenis kelinci pedaging(flemish dan lokal) di daerah boyolali perbatasan solo dan karanganyar tepatnya di daerah bandara solo

kelinci pedaging boyolali mengatakan...

saya menyediakan berbagai jenis kelinci pedaging(flemish dan lokal) di daerah boyolali perbatasan solo dan karanganyar tepatnya di daerah bandara solo

Anonim mengatakan...

ijin copas ya gan.. :)

Anonim mengatakan...

sy ingin pelihara kelinci yang paling kecil, jenis apa ya Pak? bisa sy beli sepasang dari Bapak? tolong di tanggapi, hp sy 085716261746

Anonim mengatakan...

kelinci saya mati meleulu
kenapa yah...
kasih tau dong?

HARLANZ KELINCI BOYOLALI mengatakan...

BAGI TEMAN2 WILAYAH SOLO DAN SEKITARNYA, YG MEMBUTUHKAN KELINCI PEDAGING JENIS FLAM hub kami 085725024005 dan kunjungi blog kami http://sotrex27kelincirex.blogspot.com

sinyo88 mengatakan...

lahan yang bagus untuk ternk kelinci yang gimana ya?

www.ternakberbagaimacamhewan.blogspot.com

ANDRE mengatakan...

bos biasa di pasarkan ke mana kelinci tsb??

daddos smart mengatakan...

Mo nanya nih gan, sy punya klinci 2x melahirkan tp semua mati, indukannya gak mau menyusui. Trus untuk yg lokal prospek yg bagus jenis yang mana gan. Trims

Anonim mengatakan...

ada yg jual jenis klinci lop daerah jogja? klo ada bisa sms saia ke 08812681373 butuh sepasang

Hacker_katro mengatakan...

dah mencoba pernah beternak, tapi kok gagal

Anonim mengatakan...

berapa minimal modal untuk ternak kelinci untuk pemula?

Unknown mengatakan...

wah sangat bagus salam kenal mari knjungi web kami di www.bantulcraft.com

Anonim mengatakan...

ada yang tau cara ngelatih biar klinci buang air di tempat yg udh di siapkan?

Anonim mengatakan...

anda mau beternak kelinci australia? kami menyediakan bibit dan indukan kelinci australia diwilayah solo dan sekitarnya. bagi yang mau bertukar pengalaman dalam beternak kelinci atau membutuhkan bibit bisa menghubungi 085647105195. makasih.

OBAT AMBEIEN PARAH mengatakan...

Kalau jenis kelinci australia perpasang harganya berapa ya ?

Anonim mengatakan...

Sy butuh klinci flam umur 2 bln 1 pasang brp uang klu bisa dg biaya transpotasx hub 081233777764

Anonim mengatakan...

om, ane mau nanya, ko kelinci ane pas ane deketin (cowo dan cewe, yg cowo jauh lebih gede dari yg cewe) malah digigit? bukannya kawin, malah di gigit si kelinci cewenya. itu kenapa ya gan?

bales kesini ya gan, peteltheheroes@gmail.com

Anonim mengatakan...

oiya lupa, terima kasih sebelumnya

OBAT WASIR mengatakan...

Mohon jin numpang lewat gan

Empok Bersama mengatakan...

Mantap, kebetulan saya juga sedang mulai menekuni ternak kelinci

Empok Bersama mengatakan...

Mantap, kebetulan saya juga sedang mulai menekuni ternak kelinci

Halra mengatakan...

halo mas,
sudah sukses beternak kelinciny ya?
mohon share kendala terbesar beternak kelinci dan cara menghadapina ya mas

Unknown mengatakan...

Mohon info peternak d sumbar mas...mw beli indukan bingung mw kemana...tq

Unknown mengatakan...

Mohon info peternak d sumbar mas...mw beli indukan bingung mw kemana...tq

Akhbar Sanusi mengatakan...

Dengan banyaknya yang menyukai burung lovebird, harga jual burung ini pun sangat tinggi dan meningkat, seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga wajar, bila para peternak burung berlomba-lomba membudidayakan burung lovebird agar meraup banyak keuntungan. Namun hal yang banyak terjadi, dalam proses budidaya/beternak burung lovebird, Kita sering mengalami kegagalan untuk mengawinkan keduanya (jantan dan betina). Alasannya cukup simpel, tidak sedikit burung. Masih berkaitan Jika menggunakan cabai bubuk korea warnanya akan jauh lebih merah dan jika menggunakan cabai lokal warnanya tidak secerah cabai korea tapi rasanya lebih mantap.
Kelebihan dan Kekurangan Inseminasi Buatan Pada Sapi Sistem Pencernaan Kelinci Ufa Bunga SMartphone