1.06.2009

Jelang Tanam Padi, Puluhan Petani Basmi Tikus




MOJOKERTO- Menjelang datangnya musim tanam padi di Dusun Telasih Desa Ngarjo Kecamatan Mojoanyar, puluhan warga bergotong royong mengusir hama tikus, Minggu (4/1) pagi. Upaya ini dilakukan karena hama tikus bisa menyebabkan gagal panen di wilayah tersebut.
Sejak pagi hari, puluhan warga Dusun Telasih berbondong-bondong ke sawah untuk membasmi hama tikus, yang sejak beberapa bulan terakhir menghabiskan tanaman pertanian di dusun tersebut. Dengan cara tradisional, warga mengejar-ngejar tikus yang diketahui berkeliaran dan bersarang di areal persawahan mereka. “Kami memakai sabit, kayu dan cangkul untuk membasmi hama tikus ini. Kalau tidak dibasmi, tikus ini semakin hari berkembang biak sangat pesat,” kata Suwaji, ketua kelompok tani dusun setempat.
Warga langsung berlari begitu melihat tikus ada di sekitar mereka. Setelah dekat, mereka langsung memukul tikus menggunakan kayu hingga tidak berdaya. . Setelah itu, tikus-tikus tersebut dikumpulkan dan dimusnahkan, tak jarang, saat mencoba menangkap tikus ini, warga terperosok dan jatuh di areal persawahan.
Dalam gropyokan yang dilakukan kali ini, warga berhasil memusnahkan sekitar 500 ekor tikus. Tikus-tikus yang tertangkap tersebut lalu dikumpulkan dan di bakar. “Kami tak ingin, saat musim tanam padi nanti, tanaman kami akan dihabiskan oleh tikus,” kata Suwaji menambahkan. Sementara itu, Kepala Dusun Telasih Desa Ngarjo Kecamatan Mojoanyar, Abdul Manan mengatakan, hama tikus yang menyerang dusunnya kali ini sangat hebat. Karena dari 35 hektar tanaman kedelai yang saat ini ditanam warga, hampir 20 hektar diantaranya gagal panen akibat dimakan tikus. Karena itu, warga langsung bersepakat untuk melakukan gotong-royong untuk membasmi tikus. “Banyak petani kami yang gagal panen, akhirnya mereka merugi,” kata Abdul Manan.
Rencananya, minggu depan warga Dusun Telasih akan kembali melakukan gropyokan tikus. Karena menurut mereka, banyak tikus yang belum berhasil dimusnahkan. Mereka akan terus melakukan pembasmian hingga populasi tikus ini benar-benar habis. Sebelum para petani melakukan tanam padi (ang)

Tidak ada komentar: